Tragis, Bayi Ini Merangkak Di Hutan Dekat Mayat Seluruh Keluarganya
Sabtu, 31 Agustus 2019
Edit
Seorang bayi ditemukan sendirian sedang merangkak di pinggir jalanan Fiji oleh pengendara yang sedang melintas. Pemeriksaan lebih lanjut berujung temuan bahwa keluarga bayi ini semuanya tewas tak jauh dari lokasi bayi itu merangkak.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (31/8/2019), insiden yang terjadi di wilayah pegunungan Nausori Highlands, Fiji, yang merupakan negara terpencil di Pasifik Selatan ini tengah diselidiki lebih lanjut oleh kepolisian setempat.
Keluarga bayi itu, yang terdiri atas tiga orang dewasa dan dua anak-anak, ditemukan tergeletak tak bernyawa di dekat lokasi bayi berusia 1 tahun ini ditemukan merangkak di pinggir jalanan. Temuan ini didapat pada Senin (26/8) lalu.
Penyebab kematian kelima orang itu belum diketahui pasti. Namun pemeriksaan postmortem terhadap lima jasad yang ditemukan, menurut keterangan Kepolisian Fiji, menunjukkan mereka mengonsumsi 'zat yang diduga memicu kematian mereka'. Tidak disebut lebih lanjut zat yang dimaksud.
Ditambahkan kepolisian dalam pernyataannya bahwa tes lanjutan akan dilakukan di dalam laboratorium kimia milik Kepolisian Fiji di Nasova.
Sementara itu, si bayi dibawa ke Lautoka Hospital untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.
Para penyidik kepolisian mengumpulkan lebih banyak petunjuk di lokasi temuan untuk mengidentifikasi para korban tewas. Seorang pria, yang mengenal keluarga si bayi, ditanyai polisi terkait kasus ini.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (31/8/2019), insiden yang terjadi di wilayah pegunungan Nausori Highlands, Fiji, yang merupakan negara terpencil di Pasifik Selatan ini tengah diselidiki lebih lanjut oleh kepolisian setempat.
Keluarga bayi itu, yang terdiri atas tiga orang dewasa dan dua anak-anak, ditemukan tergeletak tak bernyawa di dekat lokasi bayi berusia 1 tahun ini ditemukan merangkak di pinggir jalanan. Temuan ini didapat pada Senin (26/8) lalu.
Penyebab kematian kelima orang itu belum diketahui pasti. Namun pemeriksaan postmortem terhadap lima jasad yang ditemukan, menurut keterangan Kepolisian Fiji, menunjukkan mereka mengonsumsi 'zat yang diduga memicu kematian mereka'. Tidak disebut lebih lanjut zat yang dimaksud.
Ditambahkan kepolisian dalam pernyataannya bahwa tes lanjutan akan dilakukan di dalam laboratorium kimia milik Kepolisian Fiji di Nasova.
Sementara itu, si bayi dibawa ke Lautoka Hospital untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.
Para penyidik kepolisian mengumpulkan lebih banyak petunjuk di lokasi temuan untuk mengidentifikasi para korban tewas. Seorang pria, yang mengenal keluarga si bayi, ditanyai polisi terkait kasus ini.
