Chat with us, powered by LiveChat

Fakta Tentang Cupang 'Gigitan Cinta'

hisapan keras hingga meninggalkan jejak merah di leher, atau biasa disebut cupang, ternyata bisa menyebabkan kematian. Hal tersebut terjadi pada pemuda berusia 17 tahun asal Meksiko, Julio Macias Gonzales.

Dia tak sempat dilarikan dilarikan ke rumah sakit, setelah mengalami kejang-kejang saat Julio sedang bersama keluarganya di Meksiko.



Dokter menjelaskan, cupang dapat membuat pembekuan darah. Hal itulah yang menyebabkan darah tak mengalir ke otak Gonzalez.

Alhasil keluarga Julio menyalahkan wanita itu atas kematian anaknya.

Sejak awal keluarga Gonzalez memang enggak setuju dengan hubungan anaknya dengan wanita itu.

Namun ketika Gonzalez minta putus, wanita itu menolak. Dia ingin tetap mempertahankan hubungannya. Namun nahas, maut memisahkan mereka.

Terlepas dari kisah cinta mereka, ternyata kasus Gonzalez bukanlah yang pertama.

Sebelumnya seorang wanita berusia 44 tahun asal Selandia Baru, tak bisa menggerakkan lengan kirinya.

Sesampainya di rumah sakit, dokter menduga, wanita itu terkena stroke.Namun ketika diperiksa, dokter melihat ada memar di leher kanannya yang ternyata adalah bekas cupang.

Dai hasil pemeriksaan menunjukkan, cupang dapat merusak arteri besar dan menyebabkan pembekuan darah.

Kondisi itu meghambat aliran jalan mengalir ke jantung, hingga menyebabkan stroke ringan.

Penelitian Para Ahli

Menurut ahli saraf (neurologi) Dr. Mitchell Elkind, tekanan langsung pada arteri karotid dapat menyebabkan robekan pada pembuluh darah, melepaskan gumpalan darah yang bisa mencapai otak.

Namun, ia menekankan, kasus seperti itu sangat jarang.

Selain yang menimpa pemuda asal Meksiko, setidaknya ada satu kasus stroke yang disebabkan oleh cupang. Yakni, insiden yang menimpa seorang perempuan 44 tahun asal Selandia Baru.

Ia mengalami lumpuh sebagian setelah 'gigitan cinta' di lehernya menyebabkan gumpalan darah yang berakhir di jantungnya. Pasien dirawat dengan obat antikoagulan dan pulih.

Kasus tersebut dimuat dalam jurnal medis The New Zealand Medical Journal.

Fakta Yang Ada

Meski terdengar tak masuk akal, peristiwa tewasnya seorang remaja di Meksiko yang dipicu gigitan cinta atau cupang ternyata benar adanya.

Jurnal medis The New Zealand Medical Journal bahkan pernah mempublikasikan kasus serupa, yang terjadi pada perempuan di Selandia Baru. Beruntung, pasien bisa diselamatkan.


Poker Online

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Situs Judi Online Terpercaya

Iklan Bawah Artikel