Chat with us, powered by LiveChat

UAS, Minta Maaf "ngawur"

Pendakwah ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa potongan video ceramahnya yang viral di media sosial diambil kala ia berceramah di hadapan umat Islam.




Abdul Somad yang akrab disapa UAS merasa dirinya tidak perlu meminta maaf atas ucapannya dalam video tersebut karena ucapannya dalam video itu dperuntukkan bagi umat Islam.

"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah saya. Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf?" kata UAS di Kantor MUI

UAS menuturkan, hal yang disampaikan dalam ceramahnya itu didasarkan pada ajaran agama Islam. Oleh karena itu, ia heran bila ada orang yang merasa tersinggung dengan isi ceramahnya.

 "Otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apakah perlu saya meminta maaf? Ajaran saya, kalau saya minta maaf berarti ayat itu mesti dibuang, ngawur gitu?" ujar UAS.

Pendakwah ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa potongan video ceramahnya yang viral di media sosial diambil kala ia berceramah di hadapan umat Islam.

Abdul Somad yang akrab disapa UAS merasa dirinya tidak perlu meminta maaf atas ucapannya dalam video tersebut karena ucapannya dalam video itu dperuntukkan bagi umat Islam.

"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah saya. Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf?" kata UAS di Kantor MUI

Ia melanjutkan, dirinya pun tak bisa menghalangi orang lain menyebarkan isi ceramahnya melalui media sosial. "Tak mungkin saya tanya satu satu, matikan HP, matikan HP. Saya dimana-mana ceramah, HP orang hidup, mau merekam, tak bisa saya larang itu," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, potongan video ceramah UAS menjadi polemik karena dianggap menyinggung keyakinan kelompok agama tertentu. Imbas viralnya video tersebut, UAS telah dilaporkan oleh beberapa kelompok masyarakat ke Polda Metro Jaya maupun Bareskrim Mabes Polri.


Poker Online

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Situs Judi Online Terpercaya

Iklan Bawah Artikel