Chat with us, powered by LiveChat

Meteor Perseid Akan Hiasi Indonesia

Fenomena alam menarik menghiasi langit di bulan Agustus. Ada hujan meteor Perseid cantik yang bisa kalian saksikan. Sebagai persiapan menontonnya nanti malam, kalian perlu tahu sejumlah hal tentang hujan meteor ini.

Asal Usul Perseid


Perseid adalah fenomena alam berupa hujan meteor yang sering dikaitkan dengan komet Swift-Tuttle. Dinamakan Perseid karena titik radian hujan meteor ini seolah-olah berasal dari arah rasi bintang Perseus.

"Setiap tahun bumi berpapasan dengan gugusan debu sisa komet tersebut yang menyebabkan hujan meteor Perseids mulai 17 Juli sampai 24 Agustus," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, dihubungi, Selasa (13/8/2019).

Hujan meteor Perseid disebabkan oleh sisa-sisa debu komet Swift-Tuttle. Komet tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1862 dan mengelilingi Matahari setiap 130 tahun sekali.

Puncak Hujan Meteor Perseid


Puncak hujan meteor Perseid terjadi sekitar 12-13 Agustus dengan jumlah meteor tampak sekitar 90 meteor per jam. Dengan menggunakan radar meteor, jumlah meteor yang terdeteksi bisa ratusan.

"Puncak hujan meteor Perseids terjadi pada 12-13 Agustus," kata Thomas.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, meteor-meteor Perseid berasal dari serpihan debu ekor komet Swift-Tuttle yang masuk ke atmosfer Bumi. Radar meteor mendeteksi jejak ionisasi di atmosfer pada ketinggian sekitar 70 - 110 km. Jejak ionisasi berasal dari debu-debu yang terbakar yang tampak seperti bintang yang melesat.

Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia


Hujan meteor Perseid bisa dilihat dari seluruh wilayah Indonesia di rentang waktu pukul 22.00-05.00 WIB.

"Seluruh wilayah Indonesia dengan waktu lokal (22.00-05.00)," papar Thomas.

Dia menambahkan, hujan meteor ini aman untuk dilihat dengan mata telanjang. "Ya, dengan mata tanpa alat lebih baik, karena medan pandangnya lebih luas," sebutnya.

Jumlah Meteor Tahun Ini Lebih Sedikit


Thomas mengatakan, jumlah hujan meteor Perseid tahun ini relatif sedikit dibandingkan tahun lalu. Biasanya, jumlahnya bisa mencapai 90 meteor per jam.

Hal ini dikarenakan fenomena hujan meteor Perseid kali ini hampir berbarengan dengan Bulan purnama.

"Karena tahun ini bersamaan dengan jelang Bulan purnama, jumlah meteor hanya sekitar belasan meteor per jam. Biasanya bisa puluhan meteor per jam. Itu (belasan meteor) saat puncak. Sebelum atau sesudah saat puncak, hanya beberapa meteor saja," rinci Thomas.

Keistimewaan Hujan Meteor Perseid


Dibandingkan hujan meteor lainnya, hujan meteor Perseid punya jumlah meteor maksimum tergolong besar, bisa sampai 90 meteor per jam bila langit dalam kondisi sempurna.

Sumber hujan meteor Perseid juga berbeda dengan hujan meteor lain. Seluruh hujan meteor periodik berasal dari remah-remah komet, tapi hanya Perseid yang punya karakter hujan meteor kuat sementara komet induknya punya periode agak panjang.

Selain itu, Perseid juga berpotensi memproduksi meteor terang atau fireball dalam puncak hujan meteornya. Menarik ya!
Poker Online

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Situs Judi Online Terpercaya

Iklan Bawah Artikel