Chat with us, powered by LiveChat

Keterwakilan Perempuan Dalam Kabinet Menteri Jokowi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut menteri kabinet baru Presiden Joko Widodo atau Jokowi lima tahun ke depan akan diisi banyak perempuan. Dia memastikan keterwakilan perempuan akan menjadi pertimbangan Jokowi dalam menyusun kabinet periode 2019-2024.

"Pasti itu jadi pertimbangan. Tapi aku nggak ngerti komposisinya ya. Tapi faktor itu pasti," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 23 Agustus 2019.



Moeldoko mengatakan keterwakilan perempuan juga akan menjadi fokus Jokowi di periode kedua pemerintahannya. "Keseimbangan gender istilahnya," ucapnya.

Total ada delapan srikandi yang kini duduk dalam jajaran menteri kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Kemudian, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.

Selain delapan nama tersebut, sempat ada nama Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial. Namun, pada 2018 Khofifah mundur karena terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur

Presiden Jokowi pernah memamerkan dan membanggakan menteri perempuan di kabinetnya. Pasalnya, jumlah menteri perempuan yang di kabinetnya terbanyak selama pemerintahan Indonesia berdiri pun tingkat dunia.

"Menteri di kabinet yang biasanya tiga atau empat, setelah saya dilantik ada 9 perempuan," kata Jokowi tahun lalu saat membuka The International Young Muslim Women Forum, Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Rabu malam 24 Oktober 2018.

Kini, jumlah menteri perempuan Indonesia kata Jokowi, sama dengan jumlah menteri perempuan yang dimiliki Uni Emirat Arab, yakni delapan orang. Jokowi mengatakan banyaknya jumlah perempuan yang diangkat dalam Kabinet Kerja, karena dirinya menilai perempuan Indonesia memiliki kehebatan.

Di kesempatan berbeda, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan bahwa komposisi menteri untuk kabinet berikutnya sudah terpenuhi. Kalangan profesional diberikan ruang lebih ketimbang partai politik di kabinet 2019-2024.

"Kabinet sudah final. Komposisi 45 persen parpol, 55 profesional," ujar Jokowi saat bertemu pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019.



Poker Online

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Situs Judi Online Terpercaya

Iklan Bawah Artikel